Sebanyak 1.215 Siswa Putus Sekolah


Assalamu'alaikum Sahabat Pusat Informasi tercinta, Alhamdulillah kita masih diberi kesehatan kelancaran oleh Allah SWT dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Pada kesempatan kali ini kami akan menyampaikan mengenai Sebanyak 1.215 Siswa Putus Sekolah.
Sebanyak 1.215 anak di dalam kota Lubuklinggau, putus sekolah berdasarkan catatan data yang dilaksanakan satuan tugas (satgas) pendidikan kota Lubuklinggau.

Abdullah Matjik, kepala dinas pendidikan kota Lubuklinggau, mengatakan "Data ini sendiri kita ambil dari tingkatan RT, kemudian kelurahan hingga kecamatan.

Dari 1.215 anak putus sekolah tadi. 593 Siswa diantaranya masih sekolah dasar (SD), 1 anak pada tingkat SLB, 462 anak pada tingkatan SLTP dan 159 anak yang semestinya duduk pada tingkat SLTA.

Beliau juga menambahkan "Data sudah kita klarifikasi dan kita laporkan pada pemerintah kota Lubuklinggau,". Kata beliau disdik dalam waktu dekat juga akan mengadakan pertemuan dengan 1.215 anak yang putus sekolah tadi.

"Ini kita laksanakan untuk menindak lanjuti rencana agar pendidikan mereka kembali dapat diteruskan sesuai dengan tingkatan dan masing-masing bidang," Kata Abdullah.

Rencananya pihak dinas Pendidikan kota tersebut akan membuat program agar anak putus sekolah tersebut dapat kembali sekolah di dekat mereka tinggal.

sebenarnya sudah ada beberapa anak yang disalurkan untuk dapat menimba ilmu pada sekolah terdekat. Namun demikian, sudah tentu minat semua anak yang ingin kembali duduk di bangku sekolah tidak 100%.

Karena beberapa anak ada yang menolak melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Kendati demikian pihak disdik terus mencari solusi, diantaranya dengan mengadakan program paket belajar A, B dan paket C sehingga anak-anak tersebut bisa mengikutinya

"Kita berterima kasih kepada pihak yang terlibat. Karena atas bantuan mereka kita bisa mendapatkan data autentik," kata beliau seperti yang kami kutip dari JPNN. Rencana kedepan pemkot akan menganggarkan dana bantuan khusus kepada 1.215 anak yang putus sekolah.  
 sumber : JPNN