Kesempatan Emas : Beasiswa S3 Sepi Peminatnya
APBD Perubahan (APBD-P) Kabupaten Banten 2013memuat bahwa Dinas Pendidikan (Dindik) akan mengalokasikan dana bantuan sosial atau biasa disebut bansos, yang mana dana tersebut yang diperuntukkan untuk beasiswa pendidikan tingkat strata II (S2) dan strata III (S3) dengan total anggaran sekitar Rp 2,5 miliar. Rp 1,5 miliar dana tersebut ialah diperuntukkan untuk beasiswa S2 dan Rp 1 miliar untuk beasiswa S3.
Namun niat baik itu sepertinya malah bertepuk sebelah tangan. Terutama untuk beasiswa S3. Sebab hingga saat ini masih sepi peminat. Lain halnya untuk beasiswa tingkat S2, jumlah peminat yang mengajukan justru melebihi dari kuota yang ada.
Hudaya Latuconsina, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten mengakui, sejak dalam proses pengusulan anggaran untuk alokasi bansos, jumlah peminat untuk tingkat S3 masih rendah. Bahkan, proposal pengajuan beasiswa untuk S3 yang diterima dindik Banten baru sekitar 10 proposal.
"Jumlah itu baru 25 persen dari total kuota yang disediakan sekitar 50 penerima. Itupun sebelum dilakukan tes seleksi atas proposal yang diajukan," ungkap Hudaya, Minggu (29/9).
Sedangkan untuk kuota beasiswa tingkat S2 disediakan sekitar 100 orang penerima. Jumlah proposal pengajuan beasiswa S2 yang telah masuk telah melebihi dari kuota tersebut. Meski begitu, proposal pengajuan beasiswa yang telah masuk akan dilakukan seleksi terlebih dahulu.
"Baik beasiswa S2 maupun S3 akan diseleksi dulu. Tahapan seleksi dilakukan oleh dinas dengan melibatkan sejumlah ahli dari perguruan tinggi dan lainnya," tuturnya.
Menurut Hudaya, kriteria penilaian dalam menyeleksi orang yang layak menjadi penerima bantuan beasiswa tersebut di antaranya adalah memiliki indeks prestasi akademik yang cukup baik termasuk menyusun karya tulis yakni disertasi atau tesis dan memberikannya kepada dindik Banten bersamaan dengan proposal pengajuan beasiswa. Akan tetapi, karya ilmiah yang akan menjadi prioritas sebagai pertimbangan adalah yang memiliki sisi manfaat untuk kepentingan Banten.
"Kriteria jurusannya bebas, diperuntukkan bagi masyarakat Banten yang kuliah dimana saja. Namun, diprioritaskan untuk yang kondisi ekonominya tidak terlalu baik," jelasnya."
Lilis Dania, Kabid Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) pada Dindik Provinsi Banten menambahkan, untuk nilai beasiswa tingkat S2 dialokasikan sebesar Rp 15 juta per orang atau meningkat sebesar Rp 5 juta dibandingkan periode sebelumnya yakni Rp 10 juta.
Adapun Untuk nilai beasiswa tingkat S3 dialokasikan sebesar Rp 20 juta per orang dan meningkat sebesar Rp 5 juta dibandingkan periode sebelumnya yakni Rp 15 juta. Beasiswa tersebut dapat diperoleh dengan melalui tahapan pengajuan usulan dan tahapan seleksi. "Kalau memang peminatnya kurang dari kuota dan alokasi anggarannya tidak semuanya terserap, ya tidak masalah. Dan itu akan masuk kembali ke kas daerah," imbuh Lilis
Namun niat baik itu sepertinya malah bertepuk sebelah tangan. Terutama untuk beasiswa S3. Sebab hingga saat ini masih sepi peminat. Lain halnya untuk beasiswa tingkat S2, jumlah peminat yang mengajukan justru melebihi dari kuota yang ada.
Hudaya Latuconsina, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten mengakui, sejak dalam proses pengusulan anggaran untuk alokasi bansos, jumlah peminat untuk tingkat S3 masih rendah. Bahkan, proposal pengajuan beasiswa untuk S3 yang diterima dindik Banten baru sekitar 10 proposal.
"Jumlah itu baru 25 persen dari total kuota yang disediakan sekitar 50 penerima. Itupun sebelum dilakukan tes seleksi atas proposal yang diajukan," ungkap Hudaya, Minggu (29/9).
Sedangkan untuk kuota beasiswa tingkat S2 disediakan sekitar 100 orang penerima. Jumlah proposal pengajuan beasiswa S2 yang telah masuk telah melebihi dari kuota tersebut. Meski begitu, proposal pengajuan beasiswa yang telah masuk akan dilakukan seleksi terlebih dahulu.
"Baik beasiswa S2 maupun S3 akan diseleksi dulu. Tahapan seleksi dilakukan oleh dinas dengan melibatkan sejumlah ahli dari perguruan tinggi dan lainnya," tuturnya.
Menurut Hudaya, kriteria penilaian dalam menyeleksi orang yang layak menjadi penerima bantuan beasiswa tersebut di antaranya adalah memiliki indeks prestasi akademik yang cukup baik termasuk menyusun karya tulis yakni disertasi atau tesis dan memberikannya kepada dindik Banten bersamaan dengan proposal pengajuan beasiswa. Akan tetapi, karya ilmiah yang akan menjadi prioritas sebagai pertimbangan adalah yang memiliki sisi manfaat untuk kepentingan Banten.
"Kriteria jurusannya bebas, diperuntukkan bagi masyarakat Banten yang kuliah dimana saja. Namun, diprioritaskan untuk yang kondisi ekonominya tidak terlalu baik," jelasnya."
Lilis Dania, Kabid Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) pada Dindik Provinsi Banten menambahkan, untuk nilai beasiswa tingkat S2 dialokasikan sebesar Rp 15 juta per orang atau meningkat sebesar Rp 5 juta dibandingkan periode sebelumnya yakni Rp 10 juta.
Adapun Untuk nilai beasiswa tingkat S3 dialokasikan sebesar Rp 20 juta per orang dan meningkat sebesar Rp 5 juta dibandingkan periode sebelumnya yakni Rp 15 juta. Beasiswa tersebut dapat diperoleh dengan melalui tahapan pengajuan usulan dan tahapan seleksi. "Kalau memang peminatnya kurang dari kuota dan alokasi anggarannya tidak semuanya terserap, ya tidak masalah. Dan itu akan masuk kembali ke kas daerah," imbuh Lilis
Demikian Iformasi yang dapat kami sampaikan, semoga membawa manfaat dari Allah SWT. kalau aanda berminat untuk kuliah S3, maka silahkan daftar, atau mengurusinya sekarang juga.