Hindari Kesalahan Ini Saat Wawancara Kerja
JAKARTA - Wawancara kerja merupakan proses yang sangat mendebarkan bagi para lulusan perguruan tinggi. Terutama bagi mereka yang memang baru pertama kali merasakan pengalaman tersebut.
Umumnya, ada tiga pertanyaan penting saat wawancara kerja, yakni kemampuan Anda melakukan bidang pekerjaan tersebut, keinginan Anda untuk bekerja pada bidang tersebut, serta kesesuaian Anda dengan bidang pekerjaan tersebut.
Rasa grogi yang menyerang terkadang membuat kita melontarkan jawaban-jawaban yang justru membuat nilai kita turun di hadapan pewawancara. Untuk itu, penting bagi para fresh graduate untuk menghidari memberikan jawaban yang keliru sehingga menghilangkan kesempatan bekerja di perusahaan tersebut.
Berikut beberapa kesalahan terbesar yang harus kita hindari selama melakukan wawancara kerja, seperti disitat dari Guardian Careers, Kamis (20/6/2013).
"Buta" tentang pekerjaan
Sebelum wawancara kerja, siapkan diri dengan informasi mengenai seluk-beluk perusahaan, terutama bidang pekerjaan yang Anda lamar. Apalagi saat ini akses untuk berbagai informasi mengenai perusahaan mudah didapatkan melalui situs resmi perusahaan maupun kenalan yang bekerja di kantor tersebut.
Ajukan pertanyaan yang cerdas saat wawancara untuk memperjelas tanggung jawab dan untuk menunjukkan jika Anda seseorang yang membuat perubahan. Tanyakan tentang prioritas jangka pendek dan jangka panjang perusahaan serta bagaimana peraturan yang berlaku mempengaruhi organisasi secara keseluruhan.
Tidak mengatakan pencapaian Anda
Saat wawancara, jangan hanya mengatakan pengalaman-pengalaman dan keterampilan yang Anda miliki tanpa bukti. Ceritakan kepada pewawancara bagaimana Anda mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam meraih hasil.
Tidak tahu alasan menginginkan pekerjaan
Kurangnya antusiasme hampir menjadi jamin untuk kehilangan kesempatan bekerja di perusahaan tersebut. Anda harus dapat mengatakan peran dan daya tarik perusahaan bagi Anda. Gunakan pertanyaan "ceritakan tentang diri Anda" sebagai kesempatan untuk menunjukkan latar belakang Anda yang sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut. Bersiaplah untuk pertanyaan tentang rencana masa depan Anda dan pikirkan bagaimana dapat menjawab dengan jujur dan serius tanpa terdengar hambar, tidak jelas, atau terlalu ambisius.
Bahasa tubuh yang negatif akan bertentangan dengan apapun hal positif yang Anda katakan. Tunjukkan keyakinan lewat cara Anda berjalan, duduk, atau menjawab pertanyaan. Untuk itu, latihan dengan teman maupun berlatih di depan cermin dapat membantu Anda melewati proses wawancara sesungguhnya.
Bertindak tidak profesional
Tidak seorang pun ingin bekerja dengan orang yang suka mengeluh atau mereka yang senang "menusuk dari belakang." Jangan pernah mengkritik manajer atau rekan kerja sebelumnya saat wawancara kerja. Ini bertujuan memberikan kesan jika Anda mampu bekerja tim secara profesional yang tentu akan cocok dengan pekerjaan tersebut.
Tidak menindaklanjuti
Sebuah ucapan terima kasih pascawawancara adalah cara terbaik untuk mengulangi nilai jual terkuat Anda serta alasan mengapa Anda mengingin pekerjaan tersebut. Jika Anda belum mendengar kabar dari batas waktu yang ditetapkan saat wawancara, cobalah untuk menghubungi kantor tersebut guna menunjukkan komitmen Anda terhadap pekerjaan tersebut. (mrg) sumber : okezone.com
Umumnya, ada tiga pertanyaan penting saat wawancara kerja, yakni kemampuan Anda melakukan bidang pekerjaan tersebut, keinginan Anda untuk bekerja pada bidang tersebut, serta kesesuaian Anda dengan bidang pekerjaan tersebut.
Rasa grogi yang menyerang terkadang membuat kita melontarkan jawaban-jawaban yang justru membuat nilai kita turun di hadapan pewawancara. Untuk itu, penting bagi para fresh graduate untuk menghidari memberikan jawaban yang keliru sehingga menghilangkan kesempatan bekerja di perusahaan tersebut.
Berikut beberapa kesalahan terbesar yang harus kita hindari selama melakukan wawancara kerja, seperti disitat dari Guardian Careers, Kamis (20/6/2013).
"Buta" tentang pekerjaan
Sebelum wawancara kerja, siapkan diri dengan informasi mengenai seluk-beluk perusahaan, terutama bidang pekerjaan yang Anda lamar. Apalagi saat ini akses untuk berbagai informasi mengenai perusahaan mudah didapatkan melalui situs resmi perusahaan maupun kenalan yang bekerja di kantor tersebut.
Ajukan pertanyaan yang cerdas saat wawancara untuk memperjelas tanggung jawab dan untuk menunjukkan jika Anda seseorang yang membuat perubahan. Tanyakan tentang prioritas jangka pendek dan jangka panjang perusahaan serta bagaimana peraturan yang berlaku mempengaruhi organisasi secara keseluruhan.
Tidak mengatakan pencapaian Anda
Saat wawancara, jangan hanya mengatakan pengalaman-pengalaman dan keterampilan yang Anda miliki tanpa bukti. Ceritakan kepada pewawancara bagaimana Anda mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam meraih hasil.
Tidak tahu alasan menginginkan pekerjaan
Kurangnya antusiasme hampir menjadi jamin untuk kehilangan kesempatan bekerja di perusahaan tersebut. Anda harus dapat mengatakan peran dan daya tarik perusahaan bagi Anda. Gunakan pertanyaan "ceritakan tentang diri Anda" sebagai kesempatan untuk menunjukkan latar belakang Anda yang sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut. Bersiaplah untuk pertanyaan tentang rencana masa depan Anda dan pikirkan bagaimana dapat menjawab dengan jujur dan serius tanpa terdengar hambar, tidak jelas, atau terlalu ambisius.
Bahasa tubuh yang negatif akan bertentangan dengan apapun hal positif yang Anda katakan. Tunjukkan keyakinan lewat cara Anda berjalan, duduk, atau menjawab pertanyaan. Untuk itu, latihan dengan teman maupun berlatih di depan cermin dapat membantu Anda melewati proses wawancara sesungguhnya.
Bertindak tidak profesional
Tidak seorang pun ingin bekerja dengan orang yang suka mengeluh atau mereka yang senang "menusuk dari belakang." Jangan pernah mengkritik manajer atau rekan kerja sebelumnya saat wawancara kerja. Ini bertujuan memberikan kesan jika Anda mampu bekerja tim secara profesional yang tentu akan cocok dengan pekerjaan tersebut.
Tidak menindaklanjuti
Sebuah ucapan terima kasih pascawawancara adalah cara terbaik untuk mengulangi nilai jual terkuat Anda serta alasan mengapa Anda mengingin pekerjaan tersebut. Jika Anda belum mendengar kabar dari batas waktu yang ditetapkan saat wawancara, cobalah untuk menghubungi kantor tersebut guna menunjukkan komitmen Anda terhadap pekerjaan tersebut. (mrg) sumber : okezone.com