Teknologi Hijau - Usaha Mempertahankan Kelestarian Lingkungan

Teknologi hijau, istilah yang tepat digunakan untuk keadaan alam sekarang ini, dimana semua sumber daya alam yang ada sudah tercemar oleh dampak dari kegiatan \kkegiatan yang dibuat oleh tangan manusia. Manusia sering menciptakan sesuatu yang baru tetapi tanpa memperhatikan efek dari limbah dari hasil yang ia ciptakan tersebut.

Untuk itu muncullah istilah Teknologi Hijau, teknologi hijau sendiri, seperti yang tertulis di wikipedia.com, mempunyai arti, penggunaan alam biologi untuk memelihara sumber daya alam yang kaitannya dengan aktifitas negatif manusia. Dalam menerapkan Teknologi hijau ini perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek alam sekitar.

Suatu produk industri mobil, Daihatsu, merupakan salah satu perusahaan yang memperkenalkan Mobil masa depan yang bersifat ramah lingkungan namun untuk mesin tidak kalah canggih dengan mesin yang lain.

Ada 3 Tahapan yang diterapkan oleh Daihatsu dalam memproduksi Mobil yang diperkenalkan pada ajang Indonesia Internasional Motor Show ( IIMS ) 2012 kemarin ini, Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut :

1. Penerapan Teknologi " ECO-IDLE". Sistem ini berfungsi untuk mengatur keadaan mesin mati, atau menyala ketika keadaan macet misalnya, maka mobil secara otomatis akan mati, sudah pasti sistem ini akan mengurangi konsumsi bahan bakar sehingga sangat efisien dalam menggunakan bahan bakar mobil. Selain itu pada tahap ini Daihatsu juga menggunakan sistem " I-EGR " sistem ini mampu meminimalisir gas CO2 pada saat pembakaran.

2. Penggunaan mesin dua silinder turbocharged. Dengan demikian mobil ini memiliki jumlah komponen yang lebih sedikit, sehingga penggunaan bahan bakar juga dapat terkurangi. Diperkirakan efisiensi penggunaan bahan bakar bisa mencapai angka 30 %.

3. Emisi Gas CO2 = 0. Jelas pada tahap ini mobil dikatakan sangat ramah lingkungan, karena bahan bakar yang digunakan juga merupakan bahan bakar cair baru yang disebut Hidrazin Hidrat. Zat dimana kepadatan energinya sangat tinggi dan tidak mampu menghasilkan gas CO2. Zat iniliah yang nantinya akan digunakan oleh Mobil ramah lingkungan masa depan.